KURIKULUM
Perbedaan Pendidikan Berbasis Budi Pekerti dengan Sistem Pendidikan Konvensional
Anand Krishna
Sistem Pendidikan Konvensional
- Hanya mengasah Kepala (Otak) saja
- Berfokus pada penyampaian informasi sebanyak-banyaknya
- Tujuan utamanya adalah kesuksesan material, kekayaan dan status sosial
- Membenarkan tipu muslihat sebagai strategi untuk mencapai tujuannya dan memperkaya diri
- Penekanannya adalah untuk hidup nyaman
- Hanya mementingkan keluarga dan teman dekat, juga kenalan (yang tidak jarang hanya sekadar ‘menjilat’)
- Membiarkan pancaindra berkuasa dan pemenuhan kesenangan duniawi dipahami sebagai tujuan hidup
- Menganggap keterikatan pada dunia dan objek duniawi sebagai bentuk cinta dan kebajikan
Pendidikan Berbasis Budi Pekerti
- Mengasah Kepala (Otak) dan Hati (Rasa) secara seimbang
- Menitikberatkan pada transformasi total dari insting hewani ke berkembangnya kualitas kemanusiaan
- Kebahagiaan dan kesejahteraan semua mahluk menjadi tujuan utama
- Mengajarkan seseorang untuk bekerja keras, berpenghasilan dengan cara yang benar, serta berbagi dengan sesama
- Penekanannya adalah untuk menjadi manusia yang mulia
- Memahami dunia sebagai rumah bersama dan semua mahluk termasuk hewan, tumbuh-tumbuhan, dan bentuk kehidupan lain sebagai satu keluarga besar
- Berjuang untuk meraih kebahagiaan sejati lewat mengasah intelegensi serta mengendaikan pikiran dan pancaindra
- Cinta Kasih dipahami secara tepat sebagai tak terbatas dan tanpa syarat serta bebas dari segala keterikatan
Pendidikan Berbasis Budi Pekerti
Juli 12, 2020